Menu Atas

Destinasi

Belum Tau Apa itu Antibiotik? Ternyata Bisa loh Untuk Pengobatan Kucing

 


Antibiotik menjadi salah satu obat yang sering digunakan untuk berbagai macam masalah kesehatan. Pada dasarnya antibiotic ini akan membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri dalam tubuh. Namun secara harfiyah, antibiotic sendiri berasal Bahasa Yunani, yaitu Anti yang bermakna melawan dan bios yang berarti kehidupan atau hidupnya bakteri. Sehingga ketika diartikan menjadi melawan bakteri yang hidup.


Terdapat macam-macam bentuk dari antibiotic. Bentuk dari antibiotic digunakan sesuai dengan fungsi kegunaanya, seperti kapsul, pil, sirup untuk penggunaan pada infeksi bakteri yang tergolong ringan hingga sedang. Sedangkan cream dan lotion untuk infeksi pada kulit. Untuk mata biasanya menggunakan antibiotic berbentuk obat tetes. Terakhir yaitu dalam bentuk suntikan untuk penyakit dalam pada otot dan sendi, serta infeksi yang parah.


Antibiotic tidak dapat dijadikan obat infeksi bakteri secara mutlak, hanya bisa digunakan utuk mencegah tumbuhnya bakteri dan membunuhnya, namun tetap tergantung penyakitnya. Misalnya saja pada penyakit flu, batuk serta radang tenggorokan. Kondisi penyakit ketika akan minum antibiotic juga perlu diperhatikan. Pada saat kapan harus mengkonsumsi atau menggunakan bentuk antibiotic yang bagaimana. Penting pula untuk tetap berpedoman pada petunjuk dokter, sebab jika kamu meminumnya ketika tidak dibutuhkan dan berlebihan akan menyebabkan resistensi antibiotic yang sudah pasti membahayakan diri sendiri.


Ketika tidak mengalami infeksi bakteri,  beberapa kondisi ini juga memerlukan adanya antibiotic loh, sebagai bentuk pencegahan terhadap tumbuhnya bakteri yang tidak diinginkan. Seperti halnya ketika mengalami luka. Bagian kulit hingga daging yang terbuka perlu diberi antibiotic untuk mencegah tumbuh dan berkembangnya bakteri. Selain pada luka terbuka, saat akan menjalani operasi biasanya pasien juga akan diberi antibiotic. Serta pada kondisi Kesehatan tertentu pemberian antibiotic juga dilakukan dan tetap semua ini harus dengan anjuran dokter. 


Selain bentuk, antibiotic juga memiliki berbagai golongan yang akan diringkas menjadi 6 golongan. Golongan tersebut ialah :

1. Tetracycline

Seringkali kita dengar, antibiotic ini dapat digunakan untuk mencegah bakteri berkembang biak dengan menghalangi pembuatan protein. Infeksi yang dapat diobati juga bermacam-macam, seperti jerawat, kemerahan pada kulit dan lainnya.


2. Makrolida

Antibiotic jenis ini bermanfaat untuk mengobati penyakit infeksi paru-paru, bisa juga untuk membasmi bakteri kebal penicillin.


3. Penicillin

Berguna membunuh dan mencegah pembentukan dinding sel, antibiotic jenis penicillin dikonsumsi untuk infeksi kulit, paru-paru dan saluran kemih.


4. Cephalosporin

Sejenis dengan penicillin, antibiotic jenis ini juga memiliki manfaat yang sama, hanya saja biasanya digunakan untuk infeksi yang serius seperti meningitis dan septikemia.


5. Aminoglycosides

Menginjak pada infeksi yang sangat serius, kamu bisa memanfaatkan antibiotic jenis aminoglycosides. Infeksi serius ini seperti septikemia dan infeksi serius lainnya.


6. Fluoroquinolones

Selain berfungsi membunuh bakteri, antibiotic ini juga mencegah terciptanya DNA bakteri, seperti pada infeksi saluran pernapasan dan saluran kemih.


Dari berbagai jenis antibiotic yang ada ternyata ada loh, beberapa jenis yang aman dan justru bermanfaat untuk mengobati kucing. Diantaranya adalah obat antibiotic amoxicillin, tetracycline, Gentamicin dan Erythroycin. 



Untuk penggunaan pada obat amoxicillin, kamu bisa memberinya saat kucing kamu terluka dan dikonsumsinya tetap sesuai anjuran dokter. Sedangkan pada tetracycline, biasanya diaplikasikan pada luka terbuka dan area sekitarnya. Antibiotic gentamicin diberikan langsung kepada kucing, walaupun penggunaanya sangat jarang. Terakhir erythromycin, yaitu antibiotic juga digunakan untuk luka pada kucing, berbentuk salep dan sering digunakan langsung pada kucing. 


Meskipun obat antibiotic mudah didapatkan di apotik terdekat , namun tetap ada baiknya jika mengkonsultasikan pada dokter hewan terdekat.