Memahami siklus fase birahi pada kucing betina agar sukses breeding
Ketika kita ingin mengembang biakkan kucing dengan berbagai ras atau tujuan tertentu, maka memahami siklus reproduksi pada kucing betina dianggap sebagai pengetahuan mutlak. Dengan memahami berdasarkan teori dan prakter diharapkan bisa melahirkan anakan kucing yang bagus dan sesuai dengan apa yang diinginkan breeder.
Salah satu pejantan munchkin minuet yang ada di kandang Ngucing.com |
Kucing adalah salah satu hewan menyusui yang pastinya berbeda dengan manusia. Apalagi dalam system reproduksinya. Pada manusia, indung telur akan memproduksi telur secara teratur sesuai fase bulanan. Fase ini juga menjadi proses peluruhan dinding rahim dan robeknya pembuluh darah atau yang biasa kita sebut sebaga masa menstruasi.
Sedangkan pada kucing, indung telur betina hanya melepaskan telur ketika mengalami kopulasi atau perkawinan saja. Sehingga kucing tidak mengenal masa menstruasi seperti layaknya pada manusia.
Kapan kucing mengalami birahi pertamanya?
Kucing betina dewasa mengalami organ reproduksi yang matang di usia 6-8 bulan. Ini juga disebut sebagai dewasa kelamin sehingga kucing akan memulai masa birahi di usia ini.
Memahami fase birahi (estrus) pada kucing betina
Karena kucing betina tidak mengalami masa menstruasi layaknya pada manusia, sehingga kita perlu memahami bagaimana dan kapan kucing siap kawin. Masa ini disebut juga sebagai fase estrus atau masa birahi kucing.
Siklus estrus atau birahi kucing adalah siklus reproduksi teratur yang dialami oleh hewan betina. Siklus ini memiliki 4 fase utama.
Fase Proestrus pada kucing betina
Kucing betina memasuki fase proestrus akan terlihat dengan jelas. Cirinya adalah kucing terlihat gelisah, vagina memerah dan lembab sedikit bengkak. Biasanya fase ini kucing akan makan dengan lahap.
Di masa ini kucing akan mengeluarkan berbagai zat untuk mengundang para pejantan. Tapi walau demikian, kucing betina akan menolaknya karena belum siap secara hormon dan mental.
Fase proestrus ini terjadi sekitar 1-2 hari saja. Setelah itu kucing akan memasuki fase reproduksi babak kedua.
Fase estrus pada kucing betina
Fase estrus ini juga biasa disebut sebaga masa birahi dimana proses reproduksi seksual akan terjadi di fase ini. Kucing betinapun telah siap untuk menerima kucing jantan.
Fase estrus ini terjadi sekitar 4-10 hari. Umumnya, kucing yang telah memasuki fase ini akan terlihat lebih manja dari sebelumnya. Suka berguling-guling di tanah, dan menggosok-gosokkan bagian tubuh ke tembok atau kaki pemiliknya.
Suaranyapun terdengar melengking apalagi ketika malam hari untuk mengundang pejantan mendekat. Salah satu ciri signifikan kucing betina memasuki fase ini adalah kucing akan mengangkat ekor dan sedikit nungging. Lalu kakinya akan menjejak layaknya jalan ditempat. Biasanya ketika seperti itu ada pejantan, maka pejantan akan langsung mengawin betina pada saat itu juga.
Fase disestrus pada kucing betina
Setelah fase estrus atau fase birahi kucing berakhir, kucing akan menjadi antipasti dengan kehadiran pejantan. Fase ini juga disebut sebagai fase disestrus. Biasanya fase ini memiliki rentang antara 1-2 minggu.
Ketika kucing betina setelah mengalami masa disestrus ini telah terjadi pembuahan dan berhasil (hamil), maka betina akan melanjutkan fase kehamilannya. Sedangkan jika terjadi gagal pembuahan, maka fase akan berulang seperti di fase pertama.
Fase anestrus pada kucing betina
Kucing juga akan mengalami fase ke empat yaitu fase anestrus atau fase non-breeding. Dimana dari berbagai waktu yang ada, kucing tidak mengalami ketiga fase diatas. Hal ini bisa terjadi secara mingguan, bulanan, bahkan beberapa kasus ada yang sampai tahunan.
Demikian fase yang harus kita fahami untuk breeding kucing yang baik. Semoga bermanfaat ya..