Kotoran kucing ternyata bisa loh dijadikan sebagai acuan akan kondisi kesehatan kucing. Bagaimana bisa? Hal ini sama halnya pada manusia. Beberapa kondisi pada kotoran akan menunjukkan kondisi kesehatannya. Meskipun terlihat menjijikkan, namun jangan salah! Bisa jadi kucingmu terindikasi masalah kesehatan tertentu.
Menghilangkan bau kotoran kucing dengan menggunakan Pupi Vitamin
Sebelum melangkah pada apa saja kondisi kotoran kucing. Sebaiknya cek dulu frekuensi kucing mengeluarkan kotoran. Karena selain bentuk, warna dan baunya, frekuensi keluarnya kotoran juga mempengaruhi kondisi kesehatan kucing loh!
Waktu Normal Kucing Mengeluarkan Pup
Pada umumnya kucing akan
mengeluarkan kotoran sebanyak 1 kali hingga 2 kali dalam sehari. Namun seringnya
kucing akan buang air besar 1 kali sehari. Hal ini menunjukkan kucing kamu
dalam kondisi sehat. Kucing dengan kondisi ini biasanya menjaga konsistensi
untuk tetap buang air besar 1-2 kali dengan jumlah yang konsisten pula.
Tetapi adakalanya kucing akan
mengalami kesulitan buang air ketika bertambahnya uasia, kesulitan yang
dimaksudkan adalah lamanya waktu mengejan di litter boxnya. Dan sebaliknya
apabila kucing buang air besar lebih dari 2 kali sehari, maka kamu perlu untuk
membawanya konsultasi dengan dokter hewan terdekat sebab adanya masalah
pencernaan pada tubuh kucing. Sama halnya dengan konsistensi banyaknya kotoran
yang keluar juga mengindikasikan kucing dalam kondisi kurang sehat.
Bentuk Kotoran Kucing
Yang perlu diperhatikan
selanjutnya adalah bentuk dari kotoran kucing. Untuk kotoran kucing yang
terindikasi sehat adalah bersifat keras atau padat, dan berbentuk seperti
batang kayu, bongkahan, atau kombinasi keduanya. Namun, jika kucing kamu
memiliki kotoran yang tidak memiliki ciri tersebut, seperti tidak terbentuk (bersifat
kental atau lunak) dianggap diare dan ini merupakan indikasi akan penyakit
radang usus pada kucing.
Warna Kotoran Kucing
Setelah bentuk, maka warna tak kalah
pentingnya untuk diperhatikan. Pada kondisi sehat kucing umumnya aka n
mengeluarkan kotoran berwarna coklat tua. Akan terindikasi tidak sehat apabila
berwarna kehitam-hitaman serta kadang disertai darah, hal ini biasanya
menunjukkan adanya potensi serius dan bisa jadi dapat menjadi rute bagi bakteri
untuk memasuki aliran darah kucing.
Apabila warna kotoran kucing coklat
muda maka bisa jadi terdapat masalah hati atau pankreas pada kucing. Namun pada
lain hal seperti diet tinggi serat juga akan menghasilkan kotoran kucing yang
berwarna lebih terang.
Kotoran kucing yang baik juga
tidak berlendir. Tidak juga berlapis, sebab lapisan pada tinja bisa menjadi
indikasi kolitis. Jika menemui hal-hal tersebut maka segera bawa kucingmu ke
dokter hewan terdekat untuk penanganan yang tepat sebelum terlambat.
Isian Kotoran Kucing
Kucing mengeluarkan kotoran untuk membuang berbagai hal yang masuk pada sistem pencernaannya. Tidak hanya ampas dari makanan, namun bulu atau rambut kucing juga seringkali keluar bersamaan dengan kotoran kucing. Hal ini wajar sebab kucing memiliki sistem grooming untuk dirinya sendiri yaitu menjilati tubuhnya sendiri.
Namun apabila didapati
jumlah bulu yang keluar berlebihan atau banyak, itu tandanya kucing terlalu
banyak menggrooming dirinya sendiri. Kondisi ini dapat dikaitkan dengan tingkat
stress kucing, kuliat gatal-gatal atau penyakit lainnya.
Sama halnya dengan bulu berlebihan,
kamu juga perlu waspada apabila kotoran kucing berisikan cacing pita. Hewan ini
berciri-ciri memiliki warna mengkilat putih dan seukuran seperti beras. Adanya cacing
pita dapat menyebabkan kucing mengalami penurunan berat badan, muntah, merasa
tidak nyaman dengan daerah sekitar anus dan cacing ini juga bisa menular pada
kucing-kucing lainnya.
So, itu dia yang perlu
diberhatikan pada kotoran kucing dan dapat dijadikan sebagai indikasi akan
kondisi kesehatan kucing kamu. Penting untuk selalu menjaga kebersihan di
lingkungan kucing dan juga mengawasi apa yang dimakan oleh kucing juga menjadi
salah satu tindakan yang tepat untuk membuat kucing tetap nyaman dan sehat.
