Penyebab Kucing Tidak Nafsu Makan Pasca Persalinan!
Moment persalinan adalah yang paling ditunggu-tunggu, baik bagi kucing maupun majikannya. Namun seringkali induk kucing pasca porsalinan menjadi tidak mau makan. Mengapa demikian? Padahal seharusnya induk kucing mau makan dan menghasilkan nutrisi yang baik bagi asi yang akan diberikan pada anak-anaknya.
Tidak mau makan pada kucing bisa
saja disebabkan oleh berbagai macam faktor. Hal ini tentu akan membuat kita
sebagai pemiliknya akan cemas akan kondisi kucing. Kemungkinan pertama penyebab
kucing tidak mau makan adalah fakta bahwa kucing masih kenyang.
Induk kucing akan memakan
plasenta anak-anaknya setelah bayi lahir. Karena memakan plasenta ini dapat
membuat kucing masih merasakan kenyang hingga maksimal 24 jam pasca persalinan.
Jika melebihi waktu tersebut, maka bisa jadi terdapat masalah lainnya yang
terjadi pada induk kucing.
Penyebab kedua kucing tidak mau
makan adalah induk kucing mengalami Hipokalsemia. Yaitu ketika kucing mengalami
penurunan jumlah kalsium dalam darah yang tidak normal. Kondisi ini dapat
membuat kucing menjadi gelisah, tremor, bernafas cepat, badan kaku dan susah
berjalan atau berdiri tentunya hal seperti ini akan menghilangkan nafsu makan
kucing.
Selanjutnya, penyebab kucing
pasca melahirkan tidak mau makan adalah terjadi peradangan pada rahimnya. Peradangan
yang terjadi pada kucing membuatnya merasa tidak nyaman dan tidak nafsu makan,
mengapa peradangan bisa terjadi? Radang rahim pada kucing disebab kan oleh
keluarnya zat bahan kimia yang dilepaskan ke dalam tubuh kucing hingga membuat
kucing deman dan tidak mau makan.
Ada pula peradangan yang disebut
Meritis, yakni kondisi dimana plasenta anak kucing masih tertinggal di dalam
rahim kucing. Plasenta tersebut bisa menjadi pemicu dari tumbuhnya bakteri
berbahaya dan menjadikan peradangan rahim pada kucing. Hal ini dapat
menyebabkan kucing akan merasakan sakit pada rahimnya, deman dan tidak nafsu
makan.
Dan penyebab terakhir adalah
kucing mengalami pendarahan. Pendarahan yang keluar dari rahim adalah normal,
jika pendarahan tersebut memiliki warna merah kecoklatan dan tidak berbau
busuk. Namun jika kucing mengalami pendarahan berlebih disertai warna merah
terang, anda perlu memperhatikan masalah ini. sebab ini mengindikasikan kucing
sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.
Diindikasikan bahwa terjadinya
pendarahan tidak normal ini berasal dari masalah pada rahim kucing atau pada
sistem pembekuan darahnya. Apabila dibiarkan saja, kucing bisa mengalami anemia
dan merasakan lemas serta tidak mau bergerak maupun makan.
Tidak nafsu makan pada kucing
pasca persalinan ini dapat anda tunggu hingga kurang lebih 24 jam. Dalam waktu
tersebut anda masih bisa mentoleransi perilaku kucing yang tidak ingin makan. Namun
jika lebih dari 24 jam anda harus waspada. Kondisi kucing yang tidak mau makan
lebih dari 24 jam dapat menyebabkan kucing sangat lemas dan dapat menimbulkan
Lipidosis hati atau masalah serius pada hati kucing.
Karena beban kerja pada hati
kucing akan mengganggu fungsi normat hati. Tanpa asupan apapun yang masuk tentu
semua beban akan menggunakan cadangan lemak yang diproses pada fungsi hati. Karena
ini juga kucing akan menjadi lemah imun tubuhnya dan mudah terserang berbagai
virus atau infeksi.
Yang dapat anda lakukan untuk
mengatasi hal tersebut adalah memancing kuing untuk makan menggunakan makananya
sehari-hari. Lebih disaran kan menggunakan wet food dengan aroma yang kuat
untuk menarik perhatian kucing. Anda juga bisa memberikan vitamin, atau kucning
telur. Namun jika tetap tidak berhasil, maka segera bawa kucing anda ke dokter
hewan terdekat untuk mendapatkan perwatan yang tepat pada kucing.