Tips Mencegah Bau Kotoran Kucing yang Menyengat
Kotoran kucing menjadi salah satu
hal yang membahayakan ketika memelihara kucing. Beberapa penyakit dapat
tertular kepada manusia atau pemililk kucing saat berhubungan dengan kotoran
maupun kencing kucing. Selain bau yang menyengat dan menusuk hidung, kotoran
kucing juga terbukti membahayakan bagi manusia.
Kadang aroma tidak sedap dan
menyengat juga mengganggu hidung kita bukan, hanya sekedar untuk bernapas pun
tidak nyaman bagaimana bila ditambah dengan resiko penyakitnya. Belum lagi
reaksi dari tamu atau saudara yang datang ke rumah.
Karena meresahkan akibat beberapa penyakit yang bisa saja membahayakan manusia baik dari toksoplasma, maupun sistem pernapasan manusia. Maka sudah seharusnya bagi majikan kucing untuk mengatasinya. Ada beberapa cara alami yang bisa kita praktekkan, tapi pertama kalinya saya akan memberi tahukan vitamin kucing yang bisa menghilangkan bau kucing sekaligus mempermudah pencernaan kucing.
Vitamin untuk menghilangkan bau kotoran kucing
Vitamin itu adalah PUPI VITAMIN. Pupi vitamin ini terbukti bisa menghilangkan bau pada kotran kucing sehingga tidak akan mengganggu manusia di sekelilingnya. Pemberiannya pun sangat mudah, cukup dengan dosis 0.1 ML dan dispetkan ke mulut kucing secara langsung bisa bertahan hingga 10 hari ke depan. Oleh karena itu, kami merekomendasikan pemberian pupi vitamin ini sebanyak 1x dalam seminggu untuk menghilangkan bau kotoran kucing untuk selamanya.
Berikut terdapat beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk mencegah bau kotoran kucing yang menyengat.
1.
Jaga
Kebersihan Litter Box dan Kandang
Dalam mengatasi bau kotoran
kucing yang menyengat yaitu dengan membersihkannya. Membersihkan yang
dimaksudkan adalah membuang kotoran kucing dan mengganti pasir pada litter box
dengan pasir yang baru. Kegiatan ini dapat dilakukan sebanyak 1 sampai 2 kali
sehari oleh majikan kucing.
Selain membersihkan litter box
dengan cara tersebut, kamu juga masih harus mencuci litter boxnya ya! Kapan waktu
yang tepat untuk mencucinya? Nah hal ini opsional sih, kamu bisa melakukan
seminggu 2 hingga 3 kali, atau jika dirasa litter box sudah kotor karena
kotoran bersentuhan langsung dengan litter box atau saat kucing mengalami
diare, kamu bisa mencucinya tiap hari.
Untuk kandang kucing bagaimana? Sama,
kandang kucing selain dibersihkan dari bulu kucing yang menempel dari kotoran
atau sisa makanan yang tertinggal, kandang juga perlu untuk dicuci. Dicucinya
menggunakan air bersih mengalir dan sabun anti bakteri yaa baik kandang maupun
litter boxnya!
Nah setelah dicuci bersih, jangan
lupa untuk mengeringkannya hingga benar-benar kering merata. Hal ini dilakukan
agar tidak meninggalkan bau tidak sedap dan juga menghindari tumbuhnya jamur.
2.
Memiliki
Lebih dari 1 Litter Box dan Kandang
Masih berhubungan dengan tips
diatas yakni kamu sebaiknya memiliki lebih dari 1 litter box dan kandang
kucing. Mengapa demikian? Karena kucing akan tetap berada pada tempat
tinggalnya dan dapat buang air besar maupun kecil pada litter box dan kandang
lainnya, meskipun kamu sedang mencuci litter box dan kandang milik kucing.
Dengan menggunakan 2 tempat, kamu
bisa berganti-gantian dan tidak perlu takut kucing kamu akan buang air
sembarangan karena sudah ada tempat lain yang tersedia.
3.
Campur
Pasir dengan Soda Kue
Seringkali kotoran kucing memang
memiliki bau yang tidak sedap dan bisa juga sangat menyengat. Entah dari
makanan yang dikonsumsinya atau mungkin kesalahan yang terjadi pada sistem
pencernaanya. Untuk mengantisipasi bau ini, kamu bisa menggunakan soda kue yang
dicampurkan pada pasir kucing.
Soda kue dapat menetralisir atau
setidaknya mengurangi bau tidak sedap pada kotoran kucing. Namun soda kue juga
tidak berbau sehingga aman untuk kucing. Lain halnya ketika kamu menggunakan
parfum atau wangi-wangian, maka kucing akan enggan membuang kotoran disana.
4.
Gunakan
Pembersih Enzimatik
Untuk yang belum tahu apa itu
oembersih enzimatik? Sesuai namanya, pembersih ini mengandung enzin dan bakteri
alami penghancur bahan organik dan tentunya ramah lingkungan. Sangat cocok
untuk digunakan sebagai penghilang noda, darah, kotoran, kencing, bau tidak
sedap lainnya. Jika kucing kamu pernah kencing atau buang air besar
sembarangan, misal di lantai atau karpet. Kamu bisa mengaplikasikannya pada
lantai atau karpet di rumah kamu.
5.
Perhatikan
Makanan Kucing
Terakhir adalah perhatikan
makanan yang dimakan kucing. Bisa jadi itu juga mempengaruhi kotoran serta bau
kotoran pada kucing. Bisa berubah warna dan bentuk kotoran akibat salah makan. Berikan
makan wet food sesekali, jangan hanya memberikan dry food pada kucing.
Nah itu dia beberapa tips yang bisa kamu aplikasikan langsung di rumah, cukup mudah bukan untuk mencobanya? Yuk rajin jaga kebersihan ya terutama pada kucing kesayanganmu!