Menu Atas

Destinasi

Bagimana Cara Merawat Anak Kucing Baru Lahir yang Ditinggal Induknya

 


Melihat anak kucing baru lahir yang ditinggalkan oleh induknya memang sangat ironis sekali. Sebab biasanya buah hati sangat ditunggu-tunggu kelahirannya, namun ini malah ditinggalkan dan tidak ada yang merawat. Nah, jika anda memutuskan untuk mengadopsi anak-anak kucing tersebut, berikut 9 cara yang dapat anda terapkan dalam merawat anabul tersebut.


1.       Mencarikan Ibu Angkat

Sama halnya dengan manusia, kucing yang ditinggal oleh induknya dapat anda carikan ibu angkat atau ibu pengganti. Yang mana anak kucing harus sudah pasti ditinggalkan oleh induk kandungnya. Pencarian ibu pengganti bagi kucing tidaklah mudah, sebab pada proses pendekatan anak pada induknya beresiko. Resikonya jika anak kucing ditolah oleh ibu angkatnya, maka justru anak kucing tersebut akan dimakannya.


2.       Menjaga Kehangatan Ruang

Melindungi anak kucing agar tetap hangat dan terhindar dari suhu udara dingin. Hal ini dikarenakan anak kucing belum memiliki kemampuan untuk menghasilkan panas tubuh untuk menghangatkan tubuhnya sendiri, maka diperlukan ektra kehangatan yang dapat anda berikan kepada anak kucing.


Letakkan kucing pada kotak kardus atau karton yang telah dilapisi oleh handuk atau selimut lembut. Jika tidak cukup hangat berikan botol berisi air hangat dan lampu penghangat sebagai tambahan kehangatan bagi anak kucing. Pastikan suhu ruangan pada 31 sampai 33 derajat sampai dengan dengan usia 5 minggu.


3.       Memberikan Susu

Selanjutnya adalah dengan memberikan susu formula khusus untuk kucing. Untuk selang waktu pemberiannya adalah selama 2 jam sekali secara rutin. Namun cara ini diterapkan pada anak kucing yang berusia kurang dari 1 minggu. Jika anak kucing telah berusia 2 minggu, maka berikan susu pada anak kucing setiap 4 jam sekali. Namuan apabila kucing telah berusia 4-5 minggu, anda dapat mengganti susu formula dengan makanan basah yang mudah dikunyah oleh anak kucing.


4.       Memberikan Stimulasi BAB

Selain memberikan susu dan makanan basah sesuai dengan usia dan takarannya, penting bagi anda untuk memberikan stimulasi pada anak kucing agar bisa buang air besar sendiri. Caranya dengan menggosok perut kucing dan anus kucing dengan lembut menggunakan kapas atau tisu hangat.


5.       Memperhatikan Kebersihan Tubuh

Seperti bayi manusia, bayi kucing juga kebanyakan menghabiskan banyak waktunya untuk tidur. Maka dapat menyebabkan area mata pada anak kucing tertutup dengan kotoran mata. Saat kucing bangun, anda dapat membersihkan kotoran mata dengan kapas hangat.


6.       Melatih Kucing Membuang Kotoran di Litter box

Memberikan stimulus pada anak kucing agar bisa mengeluarkan kotoran atau buang air besar sendiri, anda juga harus melatih anak kucing agar bisa membuang kotorannya sendiri di litter box yang telah disediakan. Hal ini biasanya dilakukan pada usia kucing sekitar 4 minggu. Caranya dengan meletakkan anak kucing pada litter box, ajarkan juga cara menggaruk pasir untuk menutupi kotoran mereka dengan menggunakan kaki anak kucing tersebut.


7.       Melatih Pergerakan Kucing

Kemudian anak kucing yang telah berusia 3 minggu dapat dilatih untuk menggerakkan otot dan saraf agar menjadi lebih lincah. Cara terbaik untuk melatihnya adalah dengan bermain menggunakan bola dan tali. Hal ini akan membuat anak kucing bermain, bergerak dan terlatih.


8.       Memberikan Perhatian dan Kasih Sayang

Kucing juga makhluk hidup yang sama halnya dengan manusia yang membutuhkan kasih sayang dan mendapatkan perlakuan yang layak. Kucing juga membutuhkan kasih sayang dari majikannya, usahakan untuk membelainya, bermain dengannnya dan selalu memperhatikannya.


9.       Memberikan Vaksinasi Kucing

Yang terakhir adalah memberikan vaksinasi rutin pada kucing, hal ini digunakan untuk memberikan perlindungan ekstra agar kucing tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit yang tidak diinginkan.

Nah itu dia 9 cara merawat anak kucing baru lahir yang ditinggal oleh ibunya. Selamat mencoba cara ini, semoga membantu ya.