Ketahui Begini Tips Merawat Anak Kucing dan Induknya Setelah Melahirkan
Perawatan kepada kucing, tidak hanya dilakukan kepada kucing yang akan melahirkan namun perawatan juga akan dilakukan pasca melahirkan. Merawat induk beserta bayinya agar tetap terjaga kesehatan dan memantau juga perkembangan bayi kucing. Nah berikut tips untuk merawat anak kucing dan induknya setelah melahirkan.
Anak kucing baru lahir |
Pada kasus kucing yang melahirkan sendiri di rumah, anda sebaiknya membawa kucing ke dokter hewan terdekat baik induk maupun anak kucing 1 pekan setelah persalinan kucing. Hal ini dilakukan untuk memeriksa kesehatan kucing dan vaksinasi apabila diperlukan dan kucing belum pernah divaksin sebelumnya. Pengobatan cacing juga penting untuk induk kucing guna keselamatan dan perlindungan bagi induknya dan juga anak-anak kucing.
Pada minggu kedua hingga minggu
ketiga pasca persalinan, berikan perhatian yang besar terhadap induk kucing. Begitupula
pada anak-anak kucing, pada minggu-minggu inilah anak kucing mengalami
pertumbuhan yang sangat pesat. Serta banyak sekali permasalahan pasca
persalinan yang mungkin saja terjadi pada anak kucing anda selama periode
tersebut.
Apabila induk kucing telah lama
menjadi hewan peliharaan anda, induk kucing akan lebih menyukai perhatian
berlebih yang anda berikan terhadap kucing anda. namun berbeda ceritanya pada
kucing yang belum pernah anda rawat sebelumnya, misalnya pada kucing jalan yang
umumnya lebih senang bersembunyi pada tempat yang sepi dan menjauhi untuk
bertemu dengan orang.
Untuk mendeteksi apakah anak
kucing tetap baik-baik saja, anda cukup memperhatikan apakah anak-anak kucing
tersebut mendapatkan susu dan pantau terus perkembangannya. Apabila anak
mendapat asi dari sang induk dan terus berkembang maka dapat dipastikan
anak-anak kucing tumbuh dengan baik.
Tips selanjutnya adalah memberikan
kehangatan dan kenyamanan pada induk beserta anak-anak kucing. Berikan tempat
yang tidak berisik dan tenang, atau sebaiknya gunakan ruangan tersendiri khusus
untuk induk dan anaknya kucing. Selanjutnya tetap menjaga kehangatan ruangan,
anak kucing cenderung belum bisa menyesuaikan dan mengatur suhu tubuhnya dan
ini memungkinkan anak kucing akan kedinginan.
Anak kucing yang kedinginan dapat
menyebabkan masalah, dan berbahaya bagi kesehatannya. Maka hal terbaik yang
dapat anda lakukan adalah menjaga kehangatan ruangan, berikan selimut atau
handuk bersih sebagai alas tidur kucing, kemudian berikan lampu penghangat pada
ruangan tersebut. Sehingga kucing dan anaknya akan merasa hangat.
Saat ruangan sudah hangat, hal
yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah makananannya. Anda harus memastikan
adanya beberapa barang ini di dekat kucing anda, yaitu litter box, tempat makan
dan minum yang sudah terisi. Karena nantinya akan dimakan oleh induk untuk anaknya,
maka pilih makanan kalengan yang berkualitas dan mengandung KMR atau Kittern Milk Replacement. Dengan begitu
induk akan memberikan asi yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk anak
kucing.
Tips selanjutnya yang paling
penting adalah memantau perkembangan anak kucing. Mulai dari hari ketiga
dilahirkan, anak kucing akan membuka matanya dan bersamaan dengan itu tali
pusarnya akan lepas. Kedutan saat tidur merupakan hal yang wajar terjadi pada
anak kucing, hal ini menunjukkan tanda perkembangan sistem otot dan sarafnya.
Anak kucing akan belajar
merangkak dan mencoba untuk berdiri pada minggu ke dua. Anak kucing juga mulai
tumbuh gigi dan meresponnya dengan memasukkan jari ke dalam mulut. Dan pada
usia tiga minggu, seharusnya anak kucing sudah aktif berjalan dan bermain. Pada
tahap ini berikan makanan bernutrisi tinggi yang mengandung KMR dan coba untuk
mengenalkan litter box, namun tetap pastikan pasir tidak mengandung tanah liat.
Begitu pula pada induk kucing
yang memperhatikan kebersihan area perut dan anus anaknya, induk akan menjilati
anak-anaknya setelah menyusui agar mendorong pembuangan kotoran, jika induk
tidak melakukannya maka bantu dengan kain yang hangat dan lembap. Semoga tips
diatas bisa membantu ya.